Sekolah Gratis yang Sukses Berbisnis
Oleh: Rininta Ayurianti (29) | XI IPS 1
Mulai
tanggal 22 Januari sampai dengan 27 Januari 2018, kami, angkatan Heksadraga
mengikuti kegiatan yang disebut dengan Studi Lapangan. Berjumlah 260 orang,
kami berangkat dari stasiun Gambir pada pukul 20:00 WIB. Kali ini, kami
menghilangkan penatnya Jakarta bersama dengan angkatan kami ke Surabaya dan
Malang, atau lebih tepatnya Kota Batu. Tujuan wisata dan pembelajaran kami
selama di Jawa Timur diantaranya Amartim, PT. Maspion, Universitas Airlangga, SMA
Selamat Pagi, Museum Angkut, dan Batu Night Spektakuler.
Salah
satu tempat yang paling menarik perhatian saya selama kunjungan studi lapangan
kami adalah SMA Selamat Pagi Indonesia. Jujur saja, pada awalnya saya tertipu dengan
namanya. Saya belum pernah mendengar nama SMA Selamat Pagi sebelumnya. Dalam pikiran
saya, SMA Selamat Pagi hanyalah SMA biasa saja, tanpa pemandangan indah,
fasilitas luar biasa, murid-muridnya yang sangat plural, dan lain-lain. Saya
hanya mendengar bahwa mereka memiliki kemampuan berbisnis yang baik. Namun,
ketika sampai di lokasi pada tanggal 26 Januari 2018, saya benar-benar terpukau
dengan pemandangan yang saya lihat di SMA Selamat Pagi.
Selain
pemandangan alami yang asri, gedung-gedung di SMA Selamat Pagi memiliki desain
yang sangat bagus dan sangat terstruktur. Semua bangunan di SMA Selamat Pagi
sangatlah berwarna-warni dan bersih layaknya taman wisata. Ketika sampai, kami
bertemu dengan kakak-kakak—atau lebih tepatnya teman-teman dari SMA Selamat
Pagi yang mengenakan kaos berwarna merah putih bertuliskan “Selamat Pagi” yang saya
asumsikan sebagai panitia untuk acara pada pagi itu. Begitu melewati gerbang
yang terdapat di gedung cafe mereka, kami menuruni tangga menuju ke “hall
kasih” yang merupakan tempat kami berkumpul nantinya.
Selama
kami menuruni tangga, kami disambut oleh teman-teman yang mengenakan baju adat
dari berbagai macam daerah. Mereka menyambut kami dengan tos dan mengucapkan
“Selamat Pagi”. Tak
lama setelah kami sampai di hall kasih, kepala sekolah dari SMA Selamat Pagi
menyambut kedatangan kami dengan cerita yang menyentuh. Kemudian, ditayangkan
sebuah video cuplikan tentang SMA Selamat Pagi. Saya sangat tersentuh ketika
menonton bagian di mana mereka berhasil mengunjungi negara-negara yang mereka
tidak sangka bisa kunjungi. Bahkan Bu Riri sampai menangis setelah video
selesai diputar.
Baru
beberapa menit di SMA Selamat Pagi, saya sudah sangat tertarik dengan berbagai produk
yang mereka jual. Meskipun makanan atau barang yang disediakan sebenarnya
sangat sederhana dan bukan sesuatu yang kita tidak bisa buat sendiri, namun
harus diakui, cara mereka mengemas barang-barang tersebut lah yang membuatnya
menjadi sangat menarik. Begitu ibu kepala sekolah selesai memberikan sambutan
dan menganjurkan agar kami pergi ke tribun untuk menonton pertunjukan, beberapa
dari kami sudah tidak sabar untuk membeli produk SMA Selamat Pagi dan langsung
menyerbu stan yang ada di hall tersebut. Ketika dikatakan bahwa saat menonton
akan ada yang menjual makanan atau minuman di tribun, kami menurut dan pergi ke
tribun. Benar saja, tak lama sebelum pertunjukan dimulai, ada beberapa teman
dari SMA Selamat Pagi yang membawa keranjang berisi minuman produk mereka yang
paling dicari-cari oleh kami.
Sambil
memegang botol minuman thai tea atau green tea dan cemilan
berupa keripik pisang berlapis coklat yang telah dibeli, kami menonton
pertunjukan yang telah dipersiapkan SMA Selamat Pagi dari jauh-jauh hari. Beberapa
respon dari teman-teman saya ketika dan seusai menonton pertunjukan dari SMA
Selamat Pagi adalah bahwa para penari pertunjukan tersebut layaknya
profesional. Selain tarian mereka yang sangat indah dilihat, mereka juga sangat
mahir melakukan atraksi seperti meroda dan jungkir balik kesana kemari,
layaknya penari terlatih.
SMA
Selamat Pagi rupanya memiliki banyak cabang bisnis. Cabang pertama yang mereka
kembangkan adalah bidang produksi makanan yaitu keripik pisang. Dari cabang
tersebut alumni-alumni SMA Selamat Pagi mengembangkan bisnis mereka sehingga
memiliki 12 cabang utama pada saat ini.
Saya
sedikit kecewa karena waktu kami di sana tidaklah lama. Padahal, masih banyak
pertanyaan di kepala saya yang saya ingin tanyakan kepada murid-murid disana. Setelah
pertunjukan, guide kami mengantar
kami ke berbagai cabang bisnis yang mereka miliki. Kami sempat bermain-main
dengan hewan, diajarkan sedikit mengenai tanaman hidroponik, bahkan mencicipi
masakan buatan mereka sendiri di restoran SMA Selamat Pagi.
Dari
berbagai cabang yang ada, yang paling menarik perhatian saya adalah cabang adventure, dimana terdapat set-set untuk
berfoto yang unik dan kreatif. Set-set yang ada disana diantaranya adalah set
kapal bajak laut, istana kecil, dan ada juga semacam rumah pohon. Semua itu
dibuat oleh tangan-tangan kreatif murid SMA Selamat Pagi. Ketika saya
menanyakan alasan teman-teman dari SMA Selamat Pagi membangunnya, jawaban
mereka adalah karena mereka terinspirasi dari tayangan di televisi, kemudian
menirunya. Teman-teman kelas saya sangat menikmati momen berfoto-foto di area adventure tersebut. Saya kagum dengan
bagaimana mereka bisa mengetahui apa yang disukai dan diperlukan pengunjung
mereka dan semua itu dikategorikan sesuai usia. Ada yang untuk usia anak-anak,
remaja, dan dewasa.
Ketika
kembali ke bus, salah satu guide
mengantar saya dan teman saya keluar area. Sambil berjalan keluar, kami sempat
membicarakan hal-hal seperti mengapa mereka menjual rokok padahal di sana murid
SMA tidak diperkenankan merokok. Ia menjawab bahwa itu hanya sebatas untuk
memenuhi kebutuhan para pengunjung dewasa. Saya merasa dalam kunjungan yang
singkat tersebut kami telah menjalin koneksi dan sebelum kami pergi ia
berterima kasih atas kunjungan kami dan menyampaikan salam perpisahan.
Foto kelas saya
ketika berada di area adventure SMA
Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu.

Comments
Post a Comment