Kunjungan Asik Ke Bromo

Oleh: Teuku Muhammad Revanza Revikashah : XI IPS 1

Pada tanggal 22 Januari sampai 27 Januari yang lalu, saya dan selurh siswa Sekolah Menengah Atas Labschool Kebayoran angkatan ke 16 (Heksadraga) pergi berkunjung ke Kota Jogja dan Kota Malang untuk melakukan Studi Lapangan. Kami berangkat menuj Jogja dengan menggunakan kereta. Kami berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta menggunakan kaos angkatan kami. Pada hari pertama melakukan kegiatan Studi Lapangan, kami berkunjung ke AMARITIM, Unair (kedokteran), Maspion dan Sinar Mas. Pada hari kedua kami berkunjung ke BPPT, ITS, UNAIR, UNILEVER dan Balai Benih.

Pada awalnya, saya merasa bosan selama menjalankan kegiatan stulap. Kegiatannya menurut saya sangan membosankan karena tidak ada kegiatan yang menarik bagi saya. Kegiatannya hanya berkunjung ke universitas ternama di Surabaya, pergi menonton pertunjukkan di sebuah sekolah multietnik di Batu dan hanya jalan-jalan serta berbelanja saja. Sayapun sama sekali tidak tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di acara studi lapangan angkatan saya. Sayapun merasa bosan, sementara teman-teman saya terlihat senang dengan kegiatan-kegiatan selama studi lapangan tersebut.

Tetapi perasaan saya itu berubah setelah saya sampai di Batu. Saat sampai di Batu kami menginap di Kusuma Agrowisata. Tempatnya sangat enak karena kami menginap di kamar yang seperti ada teras nya jadi kalau mau ngobrol-ngobrol sama temen bisa. Fasilitas nya juga enak, lalu karena besar tempatnya jadi kami kalau ke tempat makan harus menggunakan mobil yang sudah di sediakan dari pihak Kusuma Agrowisata. Disana kami menginap jauh lebih lama dibangingkan saat di hotel oval karena memang lebih banyak agenda yang dijalani saat di Batu. Saya mau cerita tentang perjalanan saya di Bromo. Jadi kami targetnya berangkat dari penginapan jam setengah dua belas dan katanya jam setengah sebelas malam mau ada night call dari hotel untuk bangunin kami semua. Dan ternyata telfon dikamar kami itu rusak jadi kami tidak mendapatkan telfon dan akhirnya kami baru bangun tiga menit sebelum berangkat itu pun karena temen-temen dari kamar sebelah ngetok-ngetok kamar karena kita semua belom bangun, pas saya dengar langsung bangun dan membukakan mereka pintu, saat itu mereka dan langsung bilang kala tiga menit lagi berangkat. Akhirnya kami semua langsung lari buat ganti baju dan siap-siap. Itu kayakya siap-siap paling cepet. Setelah selesai siap-siap akhirnya kami langsung cepet-cepet ke lobby dan ternyata semuanya sudah ngumpul disana sementara kita baru selesai siap-siap. Lalu setelah semua sudah lengkap kami disuruh untuk mengambil makanan yang ada di lobby yaitu box isinya ada pisang, telur, roti, dan lain-lain. Itu seperti makanan snack sedikit untuk mengganjal perut karena itu kan tengah malam jadi biar gak masuk angin. Saat berangkat itu memang sudah gerimis dan aku punya perasaan bahwa itu akan hujan karena gerimis nya bukan gerimis yang sedikit atau gerimis seperti setelah hujan. Dan ternyata benar saat sampai di bromo justru malah hujan turun dan akhirnya kami semua kehujanan dan udara disana jadi semakin dingin karena kan kami semua basah dan ditambah dengan udara bromo yang sangat dingin. Jadi banyak yang pada di warung buat minum susu panas, beli indomie, makan dan minum yang hangat untuk menghangatkan badan. Dan aku juga sudah berpikir kalo bromo nya tidak akan kelihatan saat matahari terbit karena kan itu cuacanya sedang hujan jadi saat sudah sampai diatas memang benar tidak terlihat apa-apa padahal langitnya sudah mulai terang dan biasanya kalau sudah seterang itu  bromo nya sudah dapat dilihat dengan jelas. Akhirnya aku dan roidah turun duluan karena untung nya kami berdua juga sudah pernah mengunjungi bromo jadi tidak terlalu kehilangan kesempatan cuma sangat sayang aja kami kesana saat hujan jadi tidak bisa melihat bromo. Akhirnya kami turun dan mencari jeep kami karena itu sudah sangat dingin, baju dan jaket juga sudah mulai basah. Lalu kami lanjut ke kaki bromo, disana kami berfoto-foto  dengan teman-teman dan juga foto satu angkatan. Anginnya sangat kenceng jadi pas foto susah karena kena angin. Disana juga bisa menaiki kuda yang tarif nya kurang lebih seratus lima puluh ribu rupiah, saat naik gunung kami dianter menuju tangga untuk ke atas gunung bromo bagi yang memang mau menaiki nya. Setelah dari sana kami naik ke jeep lagi lalu menuju ke gunung teletubbies dan juga pasir berbisik. Saat di gunung teletubbies awalnya aku dan roidah gamau turun karena dingin banget dan kita udah kecapean jadi mau menghangatkan badan aja di dalem jeep, tapi akhirnya roidah dan aku turun karena ngeliat yang lain foto-foto dan kayaknya bagus  akhirnya kita ikut turun dengan yang lain dan ternyata memang iya pemandangannya sangat bagus untuk foto-foto disana karena berhubung sudah tidak hujam lagi jadi lebih memudahkan kami semua buat foto-foto disana. Setelah itu kami ke pasir berbisik, disini aku dan roidah tidak turun sama sekali karena kami sudah sangat capek jadi hanya duduk dan ngobrol-ngobrol di jeep sambil menunggu temen-temen yang lain. Setelah selesai dan jeep sudah lengkap kami lanjut berjalan untuk kembali pulang ke tempat elf parkir.

Jadi menrut saya, kegiatan mengunjungi Bromo adalah hal yang terbaik selama menjalankan stulap. Kegiatan itu mengubah perasaan saya yang bosan menjadi bahagia. Sayapun pulang ke rumah saya dengan gembira karena membawa pengalaman yang menakjubkan dari kunjungan saya ke Bromo. Itu merupakan hal yang tidak pernah saya lupakan seumur hidup.














Comments

Popular posts from this blog

Peran Sayuti Melik dalam Perumusan Naskah

Hari Paling Berkesan Saat Studi Lapangan