Jalan-jalan menyenangkan
Oleh: Kalisha Nabila Permana A /14
Saya Kalisha dari kelas sebelas ips satu, mau berbagi
tentang pengalaman saya yang menarik saat pergi studi lapangan kemarin. Kami
semua satu angkatan heksadraga dan guru-guru juga beberapa dari orang tua
murid. Kami menempuh sekitar kurang lebih sepuluh jam perjalanan. Di dalam
kereta ada yang main kartu, nyanyi, tidur, nonton, makan atau melakukan banyak
aktivitas lainnya, saat di kereta seru banget karena kita ngobrol-ngobrol sama
temen terus ketawa-ketawa bareng jadi ga bosen walaupun perjalanannya panjang
dan makan waktu yang lama. Tapi disamping itu badan juga agak pegel karena kan
duduk lama dan kalaupun tidur posisinya tidak senyaman kalau tidur tidak di
kursi.
Saat sampai di Batu kami menginap di Kusuma
Agrowisata. Tempatnya sangat enak karena kami menginap di kamar yang seperti
ada teras nya jadi kalau mau ngobrol-ngobrol sama temen bisa. Fasilitas nya
juga enak, lalu karena besar tempatnya jadi kami kalau ke tempat makan harus
menggunakan mobil yang sudah di sediakan dari pihak Kusuma Agrowisata. Disana
kami menginap jauh lebih lama dibangingkan saat di hotel oval karena memang
lebih banyak agenda yang dijalani saat di Batu. Aku mau cerita tentang
perjalanan ku di Bromo. Jadi kami targetnya berangkat dari penginapan jam
setengah dua belas dan katanya jam setengah sebelas malam mau ada night call
dari hotel untuk bangunin kami semua. Dan ternyata telfon dikamar kami itu
rusak jadi kami tidak mendapatkan telfon dan akhirnya kami baru bangun tiga
menit sebelum berangkat itu pun karena temen-temen dari kamar sebelah ngetok-ngetok
kamar karena kita semua belom bangun, pas aku denger langsung bangun dan bukain
mereka pintu pas itu mereka langsung bilang kalo tiga menit lagi berangkat
akhirnya kami ber empat langsung lari buat ganti baju dan siap-siap. Itu
kayakya siap-siap paling cepet. Setelah selesai siap-siap akhirnya kami
langsung cepet-cepet ke lobby dan ternyata semuanya sudah ngumpul disana
sementara kita baru selesai siap-siap. Lalu setelah semua sudah lengkap kami
disuruh untuk mengambil makanan yang ada di lobby yaitu box isinya ada pisang,
telur, roti, dan lain-lain. Itu seperti makanan snack sedikit untuk mengganjal
perut karena itu kan tengah malam jadi biar gak masuk angin. Saat berangkat itu
memang sudah gerimis dan aku punya perasaan bahwa itu akan hujan karena gerimis
nya bukan gerimis yang sedikit atau gerimis seperti setelah hujan. Dan ternyata
benar saat sampai di bromo justru malah hujan turun dan akhirnya kami semua
kehujanan dan udara disana jadi semakin dingin karena kan kami semua basah dan
ditambah dengan udara bromo yang sangat dingin. Jadi banyak yang pada di warung
buat minum susu panas, beli indomie, makan dan minum yang hangat untuk
menghangatkan badan. Dan aku juga sudah berpikir kalo bromo nya tidak akan
kelihatan saat matahari terbit karena kan itu cuacanya sedang hujan jadi saat
sudah sampai diatas memang benar tidak terlihat apa-apa padahal langitnya sudah
mulai terang dan biasanya kalau sudah seterang itu bromo nya sudah dapat dilihat dengan jelas.
Akhirnya aku dan roidah turun duluan karena untung nya kami berdua juga sudah
pernah mengunjungi bromo jadi tidak terlalu kehilangan kesempatan cuma sangat
sayang aja kami kesana saat hujan jadi tidak bisa melihat bromo. Akhirnya kami
turun dan mencari jeep kami karena itu sudah sangat dingin, baju dan jaket juga
sudah mulai basah. Lalu kami lanjut ke kaki bromo, disana kami
berfoto-foto dengan teman-teman dan juga
foto satu angkatan. Anginnya sangat kenceng jadi pas foto susah karena kena
angin. Disana juga bisa menaiki kuda yang tarif nya kurang lebih seratus lima
puluh ribu rupiah, saat naik gunung kami dianter menuju tangga untuk ke atas
gunung bromo bagi yang memang mau menaiki nya. Setelah dari sana kami naik ke
jeep lagi lalu menuju ke gunung teletubbies dan juga pasir berbisik. Saat di
gunung teletubbies awalnya aku dan roidah gamau turun karena dingin banget dan
kita udah kecapean jadi mau menghangatkan badan aja di dalem jeep, tapi
akhirnya roidah dan aku turun karena ngeliat yang lain foto-foto dan kayaknya
bagus akhirnya kita ikut turun dengan
yang lain dan ternyata memang iya pemandangannya sangat bagus untuk foto-foto
disana karena berhubung sudah tidak hujam lagi jadi lebih memudahkan kami semua
buat foto-foto disana. Setelah itu kami ke pasir berbisik, disini aku dan
roidah tidak turun sama sekali karena kami sudah sangat capek jadi hanya duduk
dan ngobrol-ngobrol di jeep sambil menunggu temen-temen yang lain. Setelah
selesai dan jeep sudah lengkap kami lanjut berjalan untuk kembali pulang ke
tempat elf parkir.
Keesokan harinya kami ke sekolah SMA selamat
pagi, disana sangat seru karena kita jalan-jalan melihat hewan-hewan dari
kelinci sampe ayam dan juga tempat tersebut tidak hanya ada sekolah namun ada
juga hotel dan restaurant yang dikelola oleh murid dan alumni sekolah tersebut.
Terus kita juga menonton pertunjukan yang dimainkan oleh murid-murid dari
sekolah SMA Selamat Pagi tersebut. Disana kami mendapat pelajaran bahwa haurs
bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki. Setelah dari sekolah SMA Selamat pagi
kami menuju ke museum angkut sebenarnya disana sangat seru namun karena hujan
dan kebanyakan tempat untuk foto-foto disana yang bagus adalah outdoor jadi
tidak terlalu banyak tempat untuk dinikmati. Pengalaman yang seru juga saat di
Batu Night Spectacular atau BNS. Tempat itu baru mulai buka dari sore hari
sampai malam hari maka dari itu disebut dengan nama tersebut karena kalau pagi
sampai siang belum buka tempatnya. Kami mencoba naik kora-kora yang lebih
besar, aku duduk di depan, yang paling depan dan jujur saat diatas emang pusing
tapi pas udah selesai biasa aja, tapi kalau disuruh lagi buat duduk paling
depan kayaknya aku udah tidak mau lagi. Setelah itu aku sama azya mencari temen
buat yang mau masuk ke rumah hantu, awalnya kami takut tapi akhirnya dapet
temen buat masuk. Aku, azya, safira, kienan, reyvanza, dan bella masuk ke rumah
hantu. Awalnya aku kira ada hantu yang orang tapi ternyata cuma mesin. Sekian cerita
saya tentang jalan-jalan di malang dan Surabaya.
Comments
Post a Comment