SEKOLAH MULTIETNIK DI BATU, JAWA TIMUR.
Oleh : Safira Prameswari Ramadina (30)
Labschool merupakan sekolah yang dikenal mempunyai banyak aktivitas untuk mengasah kemampuan murid-muridnya. Salah satu aktivitasnya yang menurut saya menarik adalah kegiatan studi lapangan. Studi lapangan adalah kegiatan setiap angkatan untuk mengunjungi suatu universitas, sekolah dan tempat pariwisata di kota lain untuk mencari informasi-informasi penting pada tempat tersebut. Saya melakukan studi lapangan bersama angkatan saya yaitu Heksadraga pada tanggal 22 Januari hingga 27 Januari 2018. Kami melakukan kunjungan ke kampung halaman saya yaitu Surabaya, Malang dan Batu. Kami berangkat melalui Stasiun Gambir yang berada di Jl. Medan Merdeka Timur Jakarta untuk menuju Stasiun Pasar Turi yang terletak di daerah Bubutan Surabaya. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 jam, tetapi menurut saya waktu selama itu sangatlah terasa singkat karena kami bercanda, mengobrol, menonton tv, jalan ke gerbong-gerbong lain, tetapi saya lebih sering tidur.
Saya berada di Surabaya hanya 1 malam dikarenakan kegiatan kami lebih banyak di Batu. Di Surabaya kami mengunjungi AMARTIM, Universitas Airlangga dan pabrik Maspion. Lalu pada hari ketiga, kami melakukan perjalanan ke Malang lalu ke Batu menaiki bus. Perjalanan yang kami tempuh -/+ 2 jam. Di Batu, kami mengunjungi banyak lokasi yang menarik seperti Batu Night Spectaculer, lalu kami ke Gunung Bromo yang tidak terlalu jauh dari Batu, ke tempat oleh-oleh, Museum Angkut, dan yang paling menarik dan sangat mengesankan adalah kami mengunjungi SMA Selamat Pagi Indonesia.
Pada awalnya saya merasa tidak tertarik karena dipikiran saya, disana kami akan belajar dan mendengarkan orang-orang saja. Tetapi ternyata saya salah. Kami datang pada pukul 9 pagi dan langsung disambut oleh siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia dengan baju-baju khas daerah yang ada di Indonesia. Saya sangat kaget ketika saya melihat ada hotel didalam sekolah tersebut tetapi kami langsung disuruh membentuk 2 banjar untuk dipakaikan gelang seperti ingin memasuki taman bermain. Dan ternyata saya menyadari bahwa ini bukanlah sekolah biasa karena sebelum masuk ke dalam sekolahnya, kita harus membeli tiket seharga Rp. 20.000. Lalu kami memasuki wilayah sekolahnya yang 100% berbeda dari sekolah pada umumnya, karena didalamnya seperti taman bermain. Tetapi saya tidak bisa mengexplore lebih jauh karena kami dipanggil untuk ke tempat pertemuannya. Disitu kami dilihatkan video tentang apa itu SMA Selamat Pagi Indonesia dan prestasi-prestasinya. Dan video itu membuat saya dan teman teman saya sangat terharu hingga meneteskan air mata karena ternyata sekolah ini dispesialisasikan untuk anak yang sudah tidak mempunyai ayah/ibu atau keduanya. Dan muridnya terdapat dari seluruh daerah di Indonesia dan mereka sangat akur dan mempunyai talenta yang hebat-hebat terutama dalam berbisnis. Dan itu membuat saya makin penasaran dengan sekolah yang berbeda ini.
Setelah itu kami diajak untuk menonton pertunjukkan yang mereka sering tampilkan disitu, dan saya sangat suka karena pertunjukan mereka mengangkat tema keberagaman yang ada di Indonesia yang pada zaman sekarang hal itu sedang menjadi topik yang sangat popular. Menurut saya untuk anak SMA, penampilan yang mereka bawakan sangatlah bagus dan mempunyai pesan moral yang sangat bagus. Lalu kami mempunyai sesi untuk foto bersama pemain pertunjukan tersebut. Dan teman-teman saya banyak yang berfoto dengan pemain laki-lakinya karena mereka menganggap dia ganteng dan mempunyai badan yang bagus hahaha. Lalu setelah itu kami dibagi per kelompok untuk melakukan tour di sekolah SMA Selamat Pagi ini. Kami hanya dibagi perkelas untuk memudahkan pembagiannya. Kelas saya, XI IPS 1 mendapat tour guide wanita kelas 11 di SMA tersebut. Kami dipandu mengelilingi sekolah itu dan yang pertama kami datangi adalah kandang kelinci yang sangat luas dan didalamnya terdapat rumah bagi kelinci tersebut yang bentuknya seperti bangunan-bangunan yang terkenal di dunia seperti Eiffel, The Great Wall of China dan lain-lain. Kemudian kami diantarkan ke tempat binatang lainnya seperti burung, ayam, kambing, dan lain lain. Teman saya mempunyai badan yang cukup besar tetapi ternyata dia takut dengan hewan kelinci, jadinya dia ditakut-takuti oleh teman saya yang lain.
Kamipun diajak mengunjungi tempat-tempat binatang yang lain. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat ibadah. Karena murid yang ada di SMA tersebut berasal dari beragam daerah, maka mereka mempunyai kepercayaan yang beragam juga. Oleh karena itu sekolah tersebut mempunyai 5 tempat ibadah yang berbeda-beda seperti masjid, klenteng, gereja dan lain-lain. Lalu kami melihat ada tempat untuk outbound yang terlihat sangat seru sayangnya saya tidak bisa mencoba karena resikonya adalah tercebur kedalam genangan lumpur. Dan lucunya, ada salah satu teman saya yang nekat bermain outbound dan tercebur alhasil badannya penuh dengan lumpur jadi dia harus mandi hahaha. Lalu didalam wilayah tersebut juga terdapat danau dan ada perahu kecilnya tetapi lagi lagi karena kami takut tercebur dan menjadi basah, kami tidak mencoba menaiki perahu tersebut.
Saya dan teman teman perempuan kelas saya menyempatkan diri berfoto dibangunan yang berbentuk perahu selama menunggu laki-laki bershalat jumat.
Lalu setelah kami berfoto, karena laki-laki yang sholat jumat belum selesai kami diberi kebebasan waktu untuk jalan-jalan. Saya bertemu teman saya yang membawa salah satu makanan produk dari SMA tersebut dan saya mencoba makanannya, dan saya sangat menyukai makanan tersebut jadi saya mengajak teman saya untuk mengunjungi toko merchandise dan toko makanan buatan siswa-siswi SMA tersebut. Makanan di toko tersebut sangatlah bermacam-macam, tetapi yang sangat khasnnya adalah banana nuggets tetapi karena saya tidak suka makanan yang aneh-aneh jadi saya tidak membelinya. Harga makanannya juga sangat terjangkau.
Saya rasa masih banyak tempat yang tidak saya datangi karena sekolahnya sangat luas dan waktu kami terbatas. Dan menurut saya siswa-siswi yang ada di SMA tersebut sangatlah bertalenta. SMA tersebut juga sangatlah bagus untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Labschool merupakan sekolah yang dikenal mempunyai banyak aktivitas untuk mengasah kemampuan murid-muridnya. Salah satu aktivitasnya yang menurut saya menarik adalah kegiatan studi lapangan. Studi lapangan adalah kegiatan setiap angkatan untuk mengunjungi suatu universitas, sekolah dan tempat pariwisata di kota lain untuk mencari informasi-informasi penting pada tempat tersebut. Saya melakukan studi lapangan bersama angkatan saya yaitu Heksadraga pada tanggal 22 Januari hingga 27 Januari 2018. Kami melakukan kunjungan ke kampung halaman saya yaitu Surabaya, Malang dan Batu. Kami berangkat melalui Stasiun Gambir yang berada di Jl. Medan Merdeka Timur Jakarta untuk menuju Stasiun Pasar Turi yang terletak di daerah Bubutan Surabaya. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 jam, tetapi menurut saya waktu selama itu sangatlah terasa singkat karena kami bercanda, mengobrol, menonton tv, jalan ke gerbong-gerbong lain, tetapi saya lebih sering tidur.
Saya berada di Surabaya hanya 1 malam dikarenakan kegiatan kami lebih banyak di Batu. Di Surabaya kami mengunjungi AMARTIM, Universitas Airlangga dan pabrik Maspion. Lalu pada hari ketiga, kami melakukan perjalanan ke Malang lalu ke Batu menaiki bus. Perjalanan yang kami tempuh -/+ 2 jam. Di Batu, kami mengunjungi banyak lokasi yang menarik seperti Batu Night Spectaculer, lalu kami ke Gunung Bromo yang tidak terlalu jauh dari Batu, ke tempat oleh-oleh, Museum Angkut, dan yang paling menarik dan sangat mengesankan adalah kami mengunjungi SMA Selamat Pagi Indonesia.
Pada awalnya saya merasa tidak tertarik karena dipikiran saya, disana kami akan belajar dan mendengarkan orang-orang saja. Tetapi ternyata saya salah. Kami datang pada pukul 9 pagi dan langsung disambut oleh siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia dengan baju-baju khas daerah yang ada di Indonesia. Saya sangat kaget ketika saya melihat ada hotel didalam sekolah tersebut tetapi kami langsung disuruh membentuk 2 banjar untuk dipakaikan gelang seperti ingin memasuki taman bermain. Dan ternyata saya menyadari bahwa ini bukanlah sekolah biasa karena sebelum masuk ke dalam sekolahnya, kita harus membeli tiket seharga Rp. 20.000. Lalu kami memasuki wilayah sekolahnya yang 100% berbeda dari sekolah pada umumnya, karena didalamnya seperti taman bermain. Tetapi saya tidak bisa mengexplore lebih jauh karena kami dipanggil untuk ke tempat pertemuannya. Disitu kami dilihatkan video tentang apa itu SMA Selamat Pagi Indonesia dan prestasi-prestasinya. Dan video itu membuat saya dan teman teman saya sangat terharu hingga meneteskan air mata karena ternyata sekolah ini dispesialisasikan untuk anak yang sudah tidak mempunyai ayah/ibu atau keduanya. Dan muridnya terdapat dari seluruh daerah di Indonesia dan mereka sangat akur dan mempunyai talenta yang hebat-hebat terutama dalam berbisnis. Dan itu membuat saya makin penasaran dengan sekolah yang berbeda ini.
Setelah itu kami diajak untuk menonton pertunjukkan yang mereka sering tampilkan disitu, dan saya sangat suka karena pertunjukan mereka mengangkat tema keberagaman yang ada di Indonesia yang pada zaman sekarang hal itu sedang menjadi topik yang sangat popular. Menurut saya untuk anak SMA, penampilan yang mereka bawakan sangatlah bagus dan mempunyai pesan moral yang sangat bagus. Lalu kami mempunyai sesi untuk foto bersama pemain pertunjukan tersebut. Dan teman-teman saya banyak yang berfoto dengan pemain laki-lakinya karena mereka menganggap dia ganteng dan mempunyai badan yang bagus hahaha. Lalu setelah itu kami dibagi per kelompok untuk melakukan tour di sekolah SMA Selamat Pagi ini. Kami hanya dibagi perkelas untuk memudahkan pembagiannya. Kelas saya, XI IPS 1 mendapat tour guide wanita kelas 11 di SMA tersebut. Kami dipandu mengelilingi sekolah itu dan yang pertama kami datangi adalah kandang kelinci yang sangat luas dan didalamnya terdapat rumah bagi kelinci tersebut yang bentuknya seperti bangunan-bangunan yang terkenal di dunia seperti Eiffel, The Great Wall of China dan lain-lain. Kemudian kami diantarkan ke tempat binatang lainnya seperti burung, ayam, kambing, dan lain lain. Teman saya mempunyai badan yang cukup besar tetapi ternyata dia takut dengan hewan kelinci, jadinya dia ditakut-takuti oleh teman saya yang lain.
Kamipun diajak mengunjungi tempat-tempat binatang yang lain. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat ibadah. Karena murid yang ada di SMA tersebut berasal dari beragam daerah, maka mereka mempunyai kepercayaan yang beragam juga. Oleh karena itu sekolah tersebut mempunyai 5 tempat ibadah yang berbeda-beda seperti masjid, klenteng, gereja dan lain-lain. Lalu kami melihat ada tempat untuk outbound yang terlihat sangat seru sayangnya saya tidak bisa mencoba karena resikonya adalah tercebur kedalam genangan lumpur. Dan lucunya, ada salah satu teman saya yang nekat bermain outbound dan tercebur alhasil badannya penuh dengan lumpur jadi dia harus mandi hahaha. Lalu didalam wilayah tersebut juga terdapat danau dan ada perahu kecilnya tetapi lagi lagi karena kami takut tercebur dan menjadi basah, kami tidak mencoba menaiki perahu tersebut.
Saya dan teman teman perempuan kelas saya menyempatkan diri berfoto dibangunan yang berbentuk perahu selama menunggu laki-laki bershalat jumat.
Lalu setelah kami berfoto, karena laki-laki yang sholat jumat belum selesai kami diberi kebebasan waktu untuk jalan-jalan. Saya bertemu teman saya yang membawa salah satu makanan produk dari SMA tersebut dan saya mencoba makanannya, dan saya sangat menyukai makanan tersebut jadi saya mengajak teman saya untuk mengunjungi toko merchandise dan toko makanan buatan siswa-siswi SMA tersebut. Makanan di toko tersebut sangatlah bermacam-macam, tetapi yang sangat khasnnya adalah banana nuggets tetapi karena saya tidak suka makanan yang aneh-aneh jadi saya tidak membelinya. Harga makanannya juga sangat terjangkau.
Saya rasa masih banyak tempat yang tidak saya datangi karena sekolahnya sangat luas dan waktu kami terbatas. Dan menurut saya siswa-siswi yang ada di SMA tersebut sangatlah bertalenta. SMA tersebut juga sangatlah bagus untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Comments
Post a Comment