SMA SELAMAT PAGI, SEKOLAH CALON ENTREPRENEUR
Diandra Ayu Tri Apsari XI IPS 1
Pada hari ke-4 studi lapangan, kami berkunjung ke Sekolah Selamat Pagi. Sekolah ini benar-benar jauh di luar ekspetasi saya. Saat baru turun dari bis, kami berbaris dan diberi tiket berbentuk gelang untuk masuk ke sekolah ini. Setelah masuk, kami diarahkan ke aula yang terbuat dari bambu. Di aula, kami dijelaskan tentang bagaimana asal usul sekolah ini, program di sekolah ini, usaha yang dikelola di sekolah ini, dan prestasi sekolah ini.
Pada hari ke-4 studi lapangan, kami berkunjung ke Sekolah Selamat Pagi. Sekolah ini benar-benar jauh di luar ekspetasi saya. Saat baru turun dari bis, kami berbaris dan diberi tiket berbentuk gelang untuk masuk ke sekolah ini. Setelah masuk, kami diarahkan ke aula yang terbuat dari bambu. Di aula, kami dijelaskan tentang bagaimana asal usul sekolah ini, program di sekolah ini, usaha yang dikelola di sekolah ini, dan prestasi sekolah ini.
Sekolah Selamat Pagi didirikan oleh Julianto Eka Putra. Murid dari
sekolah ini datang dari berbagai daerah. Sekolah ini adalah sekolah gratis.
Murid-murid di sekolah ini akan ditanggung biaya nya dari awal mereka berangkat
dari daerah asalnya sampai mereka mendapat ijazah SMA. Setelah lulus mereka
akan dikembalikan ke daerah masing-masing. Di sekolah ini diajarkan
entrepreneurship, karena social entrepreneurs sangat dibutuhkan untuk mengatasi
masalah kemiskinan. Pelajaran entrepreneurship di sekolah ini sangat berguna
untuk bekal mereka setelah lulus agar bisa membuat dan menjalankan suatu usaha.
Awalnya, Pak Julianto mengajarkan mereka cara membuat keripik pisang. Lalu
murid-murid Sekolah Selamat Pagi berpikir, apakah bahan yang membuat keripik
pisang lebih menarik? Mereka pun menambahkan coklat dan lahirlah Choco Banana.
Choco Banana mulai dijual dimana-mana dan memberi untung yang besar untuk
mereka. Mereka pun mulai memproduksi makanan dan minuman lain yang juga laku
keras. Mereka tidak hanya punya usaha makanan dan minunan. Mereka juga punya
divisi tour dan travel, Di Divisi ini siswa – siswi bisa belajar tentang dunia
Tour and Travel , mulai bagaimana menjadi seorang Tour Leader , Guide , membuat
paket perjalanan dan menjalankan sebuah S.O.P Service Excelent untuk setiap
perjalanannya . Selain itu juga Siswa – siswi akan di ajarkan bagaimana cara
pelayanan berdasarkan Costumer yang sedang di layani dalam perjalanan tersebut
baik itu dari kalangan dewasa hingga anak – anak. Mereka juga punya divisi
hotel, Di divisi hotel ini siswa siswi bisa mendapatkan praktek langsung
mengenai perhotelan degan berbagai macam Type Penginapan yang dimiliki mulai
dari Kapasitas 3 , 4 dan Family Room 8 orang disini juga siswa – siswi akan
mendapatkan praktek langsung bagaimana pentaan ruangannya , menjalankan sesuai
S.O.P (Standard Operating Procedure). Didivisi LCA ini juga siswa – siswi juga
akan mendaptakan selain prakteknya mereka pun akan mendapatkan Knowladge lebih
mengenai apa itu Perhotelan dan bagaimana mempraktekannya langsung di
Laboratorium Entrepreneurship.
Setelah dari Aula, Kami menonton pertunjukan mereka.
Pertunjukannya tentang Bhineka Tunggal Ika. Mereka menunjukan tarian dari
berbagai daerah dan keahlian Gymnastic. Menurut saya pertujukannya sangat bagus
karena mereka semua sangat senang hati untuk menampilkannya dan tidak
setengah-setengah. Setelah itu kami diajak berkeliling sekolah. Ternyata
sekolahnya sangat besar. Pertama kami pergi ke tempat hewan-hewan, seperti
kelinci, ayam, kambing, dan lain-lain. Kami tidak hanya ke tempat hewan, tetapi
ke tempat tumbuhan juga. Setelah itu, kami ke adventure land. Di adventure land
ada tree house, kapal bajak laut, dan menara jack and the beanstalk. Disana kami bermain dan juga berfoto.
Disana juga ada outbond yang terinspirasi dari wipe out atau ninja warrior. Sayangnya,
kami tidak bermain disana karena kami tidak membawa baju ganti.
Kemudian, kami mengunjungi restoran mereka. Di sana kami
diajarkan cara membuat salah satu menu restoran mereka, yaitu teriyaki mushroom. Saus teriyaki nya
mereka yang produksi sendiri lho! Lalu, mereka menceritakan sejarah terbuatnya
restoran ini. Awalnya restoran ini adalah restoran prasmanan, yang hanya
menyugguhkan satu menu setiap harinya. Lalu, mereka mulai memodifikasi restoran
ini. Kursi di restoran ini mereka buat sendiri dari daur ulang tong. Mereka pun
juga mulai memasukan menu-menu baru ke restoran ini. Akhirnya restoran ini
memiliki menu-menu yang bervarian dan tempat yang nyaman.
Saya sangat takjub melihat usaha-usaha yang mereka kelola.
Saya jadi penasaran bagaimana metode belajar disini? Saya pun memutuskan untuk
bertanya kepada salah satu murid sekolah itu. Tiap pagi mereka dibangunkan jam
6 pagi untuk membersihkan sekolah ini, lalu jam 8 mereka mulai sekolah dan jam
3 mereka pulang sekolah. Mereka tidak tiap hari belajar teori menggunakan buku
dan papan tulis. Tetapi, ada hari dimana mereka belajar di kelas dan juga ada
hari mereka praktek entrepreneur. Mereka pun juga belajar merawat binatang dan
tumbuhan. Saya jadi mengerti kenapa mereka sangat menghargai kebersihan dan barang-barang
di sekolah.
Setelah dari restoran, kami melihat tempat ibadah mereka. Di
sana tidak membeda-bedakan agama sehingga ada 4 tempat ibadah. Kemudian, kami
diberi waktu bebas untuk melihat-lihat sekolah itu. Saya pun memutuskan untuk
pergi ke saung besar didekat danau. Disana sangat sejuk dan view nya bagus. Saya bisa melihat sungai
dari sana. Setelah itu, kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan ke
Museum Angkut.
Sesampai di museum angkut, kami menjelajahi berbagai tempat
yang ada di sana. Di sana terdapat tempat-tempat yang menyajikan sejarah alat
transportasi dari seluruh dunia. Pertama, kami masuk ke sebuah ruangan yang
isinya mobil dan motor yang berbeda jenis. Setelah itu, kami ke daerah pecinan
dan jakarta tempo doeloe. Disana ada bangunan seperti yang ada di daerah
pecinan dan batavia. Ada juga kendaraan becak, delman, dan lain-lain. Kemudian,
kami ke daerah amerika, disana ada mobil polisi, mobil pemadan kebakaran, dan
lain-lain. Lalu, kami ke daerah jerman, inggris, paris, dan las vegas. Disana
ada eiffel tower, big ben, berlin wall, abbey road, buckingham, dan lain-lain.
Lalu, saya ingin naik wahana batman dengan teman-teman saya. Tapi sayang sekali
bis kami sudah mau berangkat. Menurut saya Museum Angkut sangat menarik dan
menyenangkan. Setelah itu kami pergi ke Batu Night Spectacular. Batu Night
Spectacular adalah semacam pasar malam. Disana kami bermain berbagai wahana.
Sekian dari cerita saya.
Comments
Post a Comment